Mekanisme Koping : Pengertian, Manfaat dan Penerapannya
Pengertian
Mekanisme koping atau Coping mechanism adalah strategi yang bisa dilakukan dalam menghadapi situasi yang menyebabkan stres atau trauma psikologis. Mekanisme koping adalah cara yang digunakan individu dalam menyelesaikan masalah, mengatasi perubahan yang terjadi, dan situasi yang mengancam, baik secara kognitif maupun perilaku.
![]() |
Stres |
Hal ini termasuk kemampuan dalam memegang teguh nilai atau kepercayaan, kemampuan mengatasi masalah, bersosialisasi, menjaga kesehatan, dan kemampuan dalam menjaga komitmen.
Mekanisme koping juga sebagai suatu kemampuan menghadapi stres untuk tetap terus maju mencapai tujuan hidup.
Manfaat Mekanisme Koping
Kondisi kesehatan mental seseorang pada umumnya terpengaruh oleh tiga faktor utama: genetik, pemicu stres dari lingkungan sekitar, dan kemampuan melakukan mekanisme koping dalam menghadapi stres.
Kedua faktor pertama, yaitu genetik dan pemicu stres, termasuk hal yang cenderung tidak bisa dikendalikan. Sementara itu, coping mechanism merupakan suatu kemampuan yang dapat dipelajari dan terapkan.
Tujuannya tentu saja untuk menjaga kesehatan mental. Mekanisme koping bisa dilakukan dengan mengurangi stres terlebih dahulu sebelum menyelesaikan masalah utamanya.
Saat stres telah berkurang, akan lebih mudah untuk berpikir jernih sehingga dapat mengatasi masalah dengan lebih efektif.
Selain itu, banyak pula masalah mental yang akhirnya berdampak pada kesehatan fisik dan sosial. Salah satu cara mencegah dampak tersebut ialah dengan memiliki coping mechanism yang tepat.
![]() |
Depresi |
Strategi coping setiap orang dapat berbeda-beda, tergantung kepribadian masing-masing serta jenis dan sumber stress. Ahli psikologi umumnya membedakan strategi coping ke dalam dua kategori utama, yaitu emotion-focused coping dan problem-focused coping.
1. Emotion-focused coping
Ini merupakan mekanisme koping yang fokus pada kondisi emosional Anda. Caranya yakni dengan mengurangi respons negatif dari suatu kondisi penyebab stres, misalnya perasaan malu, cemas, takut, berduka, dan frustasi.
Strategi yang satu ini merupakan satu-satunya cara menerapkan kemampuan koping ketika sumber stres tak bisa dikendalikan.
Emotion-focused coping bisa dilakukan dengan cara mengalihkan fokus dan perhatian dari sumber masalah.
Beberapa contohnya yaitu curhat kepada orang terdekat, menuliskan tentang masalah yang dihadapi, meditasi, ataupun.
Namun, terkadang strategi koping berbasis emosi cenderung menunda-nunda mengatasi sumber masalahnya.
Inilah yang membuat strategi ini kurang efektif dalam penyelesaian masalah jangka panjang. Strategi ini juga justru berbahaya ketika masalah yang dihadapi memerlukan penanganan segera.
Sebagai contoh, seperti pengobatan dini penyakit kronis dan masalah finansial. Selain itu, strategi emotion-focused coping juga dapat bersifat destruktif atau justru menambah masalah dan stres.
2. Problem-focused coping
Dibandingkan mekanisme koping sebelumnya, ini merupakan strategi koping yang lebih baik. Metode ini tidak hanya fokus pada tingkat stres, tetapi juga akar masalah dari stres tersebut.
Ini berarti mengatasi stres sekaligus pemicunya menggunakan mekanisme koping yang satu ini. Hanya saja, strategi ini belum tentu dapat diterapkan pada setiap situasi.
Cara ini sebenarnya paling efektif untuk mengatasi sumber stres yang berasal dari pekerjaan atau tekanan saat mencapai suatu tujuan.
Sementara itu, stres karena kehilangan seseorang yang disayangi, atau depresi karena suatu hal yang tak bisa diubah, hanya bisa diatasi dengan emotion-focused coping.
Dalam menerapkan mekanisme koping yang satu ini, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan: kemampuan memecahkan masalah, manajemen waktu yang baik, dan adanya dukungan sosial dari orang sekitar.
Meskipun strategi yang satu ini sangat efektif, tidak semua orang dapat menerapkan metode ini sehingga dibutuhkan latihan dalam penerapannya.
Kepribadian optimistis juga menjadi faktor penting dalam penerapan metode ini. Pasalnya, dalam mengatasi masalah, perlu keyakinan diri sendiri untuk menilai dan menimbang apakah situasi tersebut dapat dikendalikan.
Ini artinya, dalam memilih strategi koping, terlebih dulu mengetahui masalah yang sedang terjadi dan strategi yang lebih baik dalam mengatasi stres tersebut.
![]() |
Mekanisme Koping |
Efektivitas suatu mekanisme koping dipengaruhi oleh jenis masalah yang sedang dihadapi, tetapi berikut merupakan sejumlah cara agar dapat mengatasi masalah dengan efisien.
- Berpikir lebih positif, misalnya dengan memandang suatu masalah sebagai kesempatan untuk belajar dan menambah pengalaman baru.
- Berusaha tenang dalam menghadapi berbagai masalah, misalnya dengan menarik napas dan menenangkan diri sebelum membuat keputusan.
- Belajar menerima diri sendiri dan orang lain, karena tidak ada orang yang sempurna.
- Pelajari kesalahan dan tidak mengulanginya lagi dan menjadi orang yang lebih baik.
- Berusaha objektif terhadap masalah yang sedang terjadi.
- Jalin hubungan baik dengan orang lain untuk mendapatkan dukungan sosial saat memecahkan masalah atau mencapai tujuan.
Mekanisme koping merupakan strategi atau cara yang dilakukan seseorang untuk menghadapi stres. Strategi coping yang sehat tidak hanya dapat membantu mengatasi masalah, tapi juga menjauhkan dari penyakit akibat stres.
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Mekanisme Koping : Pengertian, Manfaat dan Penerapannya"